Jemaah Tesalonika Abad Pertama

Petikan : I Tesalonika 1:1-10

Pendahuluan

Dalam pasal ini Paulus menceritakan pembentukan suatu jemaah Kristus pada abad pertama dan hal ini juga menjadi petunjuk untuk masa kini. Paulus menyatakan empat hal mengenai Jemaah Kristus secara khusus.

I.          Lahirnya Suatu Jemaah Kristus (1-4)

Kasih karunia dan damai sejahtera menjadi dasar jemaah Kristus. Kasih karunia Allah mendatangkan sukacita. Apakah kiranya yang mendatangkan lebih banyak sukacita daripada dosa-dosa diampuni? Tak ada damai sejahtera tanpa pengampunan dosa. Allah kerana kasih karunia-Nya telah mengutus Anak-Nya ke dunia ini untuk mengangkut dosa-dosa kita dan memberikan damai sejahtera. Kasih karunia dan damai sejahtera berbeda sekali dengan “amal dan pengharapan” yang menjadi pegangan banyak orang dan banyak agama.

II.         Pertumbuhan Jemaah Kristus (5-7)

Jemaah di Tesalonika bertumbuh kerana ajaran yang diberikan kepada mereka. Jemaah bertumbuh kerana adanya kuasa Roh Kudus dalam diri pengabar Injil dan juga di dalam diri anggota-anggota jemaah. Jemaah bertumbuh kerana tiap=tiap anggota menjadi teladan Kristus.

III.        Kesaksian Jemaah Kristus (8-9)

Jemaah itu terbeban untuk jiwa-jiwa yang terhilang, kerana itu mereka melayani Kristus dengan giat dan memberitakan Injil di seluruh daerah itu. Mereka bukan orang Kristian yang bersukacita kerana keselamatan mereka sendiri dan melupakan orang-orang Kristian yang tidak mengenal Kristus. Kesaksian mereka disertai kuasa Roh Kudus, oleh kerana itu sangat berhasil.

IV.         Pengharapan Jemaah Kristus (10)

Keyakinan mereka “melayani dan menantikan kedatangan Kristus.” Mereka menantikan kedatangan Kristus kali kedua dengan penuh keyakinan dan sukacita.

Kesimpulan :
Segala hal itu harus menjadi pengalaman tiap-tiap anggota jemaah Kristus. Jemaah Kristus sama seperti rantai yang kekuatannya ditentukan oleh mata rantai yang terlemah atau bagaikan tubuh  yang kerana satu anggotanya sakit seluruh tubuh menjadi sakit. Mereka mendengar serta percaya akan Injil lalu mengikut Tuhan dan membuktikan bahawa mereka sudah dilahirkan kembali. Kehidupan mereka menjadi teladan kepada teman Kristian mereka maupun orang kafir. Mereka memberitakan Injil dengan penuh keberanian dan memisahkan diri dari segala kejahatan. Mereka tetap menantikan kedatangan Tuhan Yesus kali kedua dan itu menjadi pengharapan yang menguduskan segenap kehiudpan mereka.

Tuhan Yesus akan kembali, apakah saudara bertumbuh dalam Tuhan dan ajaran-Nya? Apakah kesaksian saudara memilik kuasa Roh Kudus? Apakah saudara sudah siap menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus?

Share Button

Leave a Reply